Andaikata ditilik dari dimensi waktu, sejarah selalu terikat dengan peristiwa silam. Perjalanan masa telah menjadikannya sejarah, waktulah yang merubahnya menjadi sejarah. Tanpa waktu, sungguh kata ‘sejarah’ tak akan pernah ada dalam kamus dunia. Itulah kebenaran nyata, yang tak ada sedikit pun keraguan di dalamnya. Waktu akan terus berjalan dan berjalan, merubah apa yang ada, membuyarkan angan, melenyapkan segala harapan.
Sejarah terkurung dalam penjara waktu, terbelenggu akibat kurunnya telah berlalu. Kendatipun demikian, tak ayal kiranya manusia hanya memandang sejarah dalam lorong waktu di masa lalu, seakan-akan menipiskan kehadirannya sekarang dan di masa yang akan datang. Walaupun “berkulitkan” sejarah, namun taring peristiwa yang sama selalu siap siaga untuk memangsa kapan saja, tak kenal yang namanya waktu dan masa, segala yang ada sama rata, menjadi korban taring peristiwa yang berbisa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar